fbpx
Example 728x250
Pekanbaru

Firdaus-Rusli Komit Atasi Masalah Listrik di Provinsi Riau

1721
×

Firdaus-Rusli Komit Atasi Masalah Listrik di Provinsi Riau

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU- Calon Gubernur Riau Nomor Urut 3, DR Firdaus MT menegaskan komitmennya untuk mengatasi masalah kelistrikan di Provinsi Riau. Ia bertekad akan mengurangi secara signifikan sejumlah daerah yang masih belum tersentuh aliran listrik.

“Seperti kita ketahui, saat ini masih ada 286 desa di Riau yang belum dialiri listrik. Hal ini tentu cukup memprihatinkan mengingat listrik saat ini merupakan kebutuhan primer dan mempengaruhi kehidupan masyarakat,” ujar Firdaus, Jumat (1/6/2018) di Pekanbaru.

Firdaus mengaku, dalam perjalanannya melakukan kampanye ke berbagai pelosok Riau, ia banyak menerima keluhan dari masyarakat mengenai masalah kelistrikan ini. “Selain ada desa yang sama sekali belum tersentuh listrik, masih banyak juga daerah yang hanya dapat menikmati listrik di jam-jam tertentu saja karena keterbatasan mesin pembangkit listrik yang ada. Ini yang harus dibenahi ke depannya,” tekad Firdaus.

Menurut Firdaus, ketersediaan listrik menjadi kebutuhan penting dalam setiap aspek pembangunan, terlebih di daerah. Menurutnya, listrik dapat mengatasi ketimpangan pertumbuhan ekonomi dan sumber daya manusia.

Bagaimana investasi tumbuh dan anak-anak bisa bersaing dengan daerah lain jika masih ada desa terpencil yang belum teraliri listrik.  Padahal, seluruh kegiatan ekonomi dan pendidikan menggunakan teknologi yang membutuhkan energi listrik, ujarnya.

Ia mengungkapkan, jika terpilih menjadi Gubernur Riau, ia akan menganggarkan dana lebih besar untuk program elektrifikasi tersebut. Pemprov nantinya akan membiayai kelistrikan dari sisi infrastrukturnya, jaringan dan tiang-tiang listrik, serta pemasangan instalasi.

Selain itu, ia juga akan lebih memaksimalkan program listrik perdesaan. Kegiatan listrik perdesaan adalah program pemberian bantuan instalasi listrik sekaligus dengan sambungan ke PLN secara cuma-cuma kepada rumah tangga sasaran (RTS) yang tidak mampu baik di perdesaan maupun di perkotaan.

“Kalau anggaran daerah belum mencukupi, saya akan melobi perusahaan-perusahaan di daerah, baik BUMN maupun swasta untuk mengalokasikan sebagian dana CSR-nya untuk membantu meningkatkan elektrifikasi di Riau selain juga melobi pemerintah pusat untuk mengalokasikan anggaran kelistrikan lebih besar untuk Riau,” jelasnya.(rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *