fbpx
Example 728x250
Breaking NewsIndragiri HilirRiau

FKWI Prihatin, Karhutla di Inhil ‘Makan’ Korban

1472
×

FKWI Prihatin, Karhutla di Inhil ‘Makan’ Korban

Sebarkan artikel ini

Tembilahan, (PR)

Fenomena Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Indragiri Hilir semakin “mengerikan”. Bukan hanya dampak asap yang menyebabkan penyakit ISPA, Karhutla juga bisa merenggut nyawa.

Mampu memusnahkan berbagai potensi ekologi alami serta menghilangkan perekonomian masyarakat petani Indragiri Hilir. Bahkan merenggut nyawa petani akibat panasnya sengatan api karhutla.

Seperti pertistiwa di RT 11 RW 01, Parit 11, Dusun Mugo Mulyo, Desa Lintas Utara, Kecamatan Keritang, Rabu (11/09/2019), petani bernama H Mulyoto berusia 70 tahun ditemukan tewas “terpanggang” dengan kondisi telungkup dan kaki terlilit ranting.

“Saat ditemukan kondisi almarhum sedang telungkup dan kakinya terlilit sama ranting-ranting dengan tubuh yang terbakar,” ungkap sumber saat dihubungi awak media, Kamis (12/9).

Informasi lapangan, Mulyono sebelum ditemukan, korban pergi ke kebunnya dari rumah untuk memadamkan api yang berkobar di lahan kebun miliknya lebih kurang sekira 1/2 hektar dengan menggunakan semprot tangki punggung.

Namun, hingga sore hari, Mulyoto tidak kunjung pulang dan tidak ada kabar. Keluarga dan warga sekitar lantas mencarinya dan ketika ditemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Diperkirakan korban tewas terbakar.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisan Polres Indrgairi Hilir.

Menanggapi tragedi tewasnya Mulyoto, Forum Komunikasi Wartawan Indrgairi Hilir (FKWI) mendukung penuh upaya pemerintah menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indragiri Hilir.

Ketua FKWI, Debi Candra mengatakan Pemerintah seharus antisipasi sebelum masuk musim kemarau tahun 2019. Karena Kabupaten Indrgairi Hilir termasuk rawan Karhutla karena perkebunan rakyat berdiri di tanah gambut.

“Ini tidak hanya soal penanganan, namun soal pencegahan. Pemerintah harus mengambil langkah kongkret dengan mealokasikan anggarkan pencegahan karhutal,” sebut Debi, Kamis (12/9). (beni/pr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *