Pekanbaru,(PR) – Aksi teror Bom Bunuh diri yang terjadi di Surabaya dalam kurun waktu 25 jam serta menewaskan masyarakat sipil dan anggota Polri sungguh sangat membuat warga resah serta takut untuk beraktifitas diluar rumah.
Masihkah ada ruang direpublik ini bagi rakyat jelata untuk bisa mencicipi rasa aman untuk menjalani kehidupan sebagaimana layaknya, jelas Hj. R. Susi Saat disambangi awak media. Ketua PWRI Riau ini mengecam atas segala tindakan yang dilakukan tetoris di NKRI ini, Kita belum mengetahui apa motif para pelaku yang rela melakukan bom bunuh diri dengan mengikutsertakan anaknya tersebut.
“kita sebagai anak bangsa tidak boleh takut dengan mereka para teroris karena TNI dan Polri akan mengantisipasi dan menanggulangi terorisme tersebut, berikan kepercayaan penuh kepada penegak hukum untuk melakukan tugasnya dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” ujar R. Susi.
Kita sebagai warga negara harus waspada terhadap segala macam kemungkinan yang akan terjadi selalu mawas diri dan berkoordinasi dengan semua lapisan masyarakat guna membantu pihak kepolisian.
“Saya turut berduka atas kejadian ini semoga para korban bom ini diberikan tempat yang layak dihadapan pencipta serta kepada kelurga besar yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menjalani ujian ini,” kata R. Susi.
Dikatakannyanlagi, memang kelemahan seperti yang disampaikan Bapak Kapolri tentang Undang-Undang anti terorisme yang sampai saat ini masih belum disahkan tetapi hal tersebut bukan menjadi penghalang bagi prajurit TNI dan Polri untuk senantiasa menjaga keamanan di Indonesia.(eman)