PEKANBARU – Sejumlah ormas kepemudaan dan ormas islam bersama para tokoh muda yang ada di Pekanbaru, besok kamis (17/5/2018), berencana menyambangi Mapolda Riau.
Tujuan mereka adalah melaporkan dua akun yang saat ini sedang viral karena menghujat dan melecehkan agama islam, serta menuding Ustaz Abdul Somad dibalik serangan teroris.
Salah satu tokoh muda Riau yang juga owner salah satu media online di Pekanbaru, Heri Susanto Abbas, mengajak seluruh warga Pekanbaru, berkumpul di Masjid Al Falah Jalan Sumatera pada pukul 11.00 WIB.
“Bagi rekan-rekan yang berminat untuk bergabung dengan kami dalam rangka melaporkan 2 akun facebook atas dugaan fitnah dan penistaan agama, ditunggu kehadirannya jam 11.00 WIB di Mesjid Al Falah Jl. Sumatera,” tulisnya, Rabu (16/5/2018).
“Setelah sholat bersama-sama kita menuju Reskrimsus Polda Riau,” lanjutnya semberi menulis hastag #kami Suharmansyah Muhammad Khalid Tobing Nurzen Lucky Ahadi Saut Al Bara Eka Putra Nazir Abdul Khair SSos Nugraha Andika Al Fatih Isubadi Idris Novrizon Burman Khairunnas Jamal Beni Yussandra omM Kapitra Ampera Nur Hadi Ian Tanjung Ririd Arjuno Riyadi dan Fadila Saputra.
Diberitakan sebelumnya. Netizen dibuat geram dengan postingsan salah satu pemilik akun facebook bernama Yohana Christine Natalia Bangun.
Dimana yang bersangkutan mengaku mahasiswi Universitas Riau dan tinggal di Kota Pekanbaru ini, memposting hujatan yang ditujukan ke umat islam.
“Aku akui tidak semua islam teroris. Tapi yang jelasnya kalau pelaku pengeboman itu pasti islam. Mungkin itulah yang diajarkan agama kalian,” tulisnya, Minggu (14/5/2018).
Bukan itu saja, ia juga menulis pada Senin (15/5/2018) pukul 16.29 WIB dengan menuding Alquran Omong kosong islam. “Mereka akan selalu menjadi teroris kalau yang mereka percaya adalah omong kosong alquran,” tulisnya sembari memberi hastag Islam.
Status ini sudah direspon atau dikomentari ribuan netizen. Bahkan sudah ratusan akun yang membagikan.
Tidak sedikit para netizen yang menghujat balik. Ada juga yang meminta pihak Kepolisian, Mabes Polri dan Polda Riau menciduk pemilik akun tersebut.
“Sayang kau dek. Disaat Riau sedang berduka kau malah nambah masalah,” ujar Hakim.
Adalagi akun Bayu Saputra. Ia menulis “jangan sampai nanti diciduk polisi ngaku akunnya dibajak ya,” tulisnya.
“Ini ujung-ujungnya minta maaf di atas materai 6 ribu. Ayo Polda Riau, berani enggak nangkap dia,” tulis Zahhra.
Bahkan netizen tak sedikit yang mengcapture status tersebut dan membagikan dibeberapa medos seperti Instagram, Whatsapp, Twitter dan lainya.
Banyak netizen yang langsung melaporkan ke akun Mabes Polri dan Badan Intelijen serta Pusat Informasi TNI melalui media sosial Twitter. (rls/grc)