PEKANBARU – Setelah memberikan penghargaan kepada dua personel Polda Riau yakni Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Rudi Syarifudin dan Brigadir JB Penjaitan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian didampingi Polda Riau Kapolda Riau, Inspektur Jenderal Nandang mengatakan, pihaknya telah menangkap 8 orang yang terlibat dalam jaringan teroris yang melakukan penyerangan di Mapolda Riau, Kamis (17/05/18) kemarin.
“Kita yakni tim gabungan dari Mabes Polri, Polda dan Polres telah menangkap sekitar 8 orang yang kita yakini masih satu jaringan dengan diduga teroris yang menyerang Makopolda Riau kemarin,” katanya.
Lanjutnya, delapan orang ini dijelaskannya di tangkap di salah satu daerah di wilayah Riau. Dimana sebelumnya dihari insiden terjadi tim sudah melakukan penangkapan 7 orang terduga teroris di wilayah Dumai.
Meski begitu, Kapolri masih belum bersedia untuk membeberkan jaringan terduga teroris tersebut. “Tapi saya berani menunjuk hidung bahwa jaringan masih ada kaitannya dengan jaringan Jamaah Anshar Daulah (JAD),” terangnya.
Dikatakannya, jaringan JAD ini sudah 3-4 tahun diselidiki perkembanganya oleh pihak kepolisian. Jelasnya, ini bukan jaringan lokal namun sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. “Sejak 2 tahun lalu kita juga sudah persiapkan draf UUD yang juga sudah di bahas di DPR. Namun, sembari menunggu keputusan kita juga melakukan perbaikan lapas. Karena insiden yang terjadi di Mako Brimob terjadi karena ketersediaan lapas dan managemen yang belum memadai,” bebernya.
Ketersediaan lapas ini diharapkan maksimal, sebab tersangka teroris ini memiliki pemahaman yang berbeda. Dimana akan lebih berbahaya jika dicampurkan dengan narapidana lain. (rls/rtc)