Tembilahan, (puterariau.com)
Bupati Indragiri Hilir yang diwakili Plh Asisten III Asisten III Setdakab Inhil, RM Sudinoto mengungkapkan apresiasi terhadap kerja nyata PLN dalam upaya wujudkan listrik 24 jam di sejumlah desa di Riau.
Tamu yang hadir saat acara
“Mewakili Bupati menyampaikan apresiasi atas kerja nyata PLN untuk mewujudkan impian warga bisa menikmati listrik 24 jam dengan harga murah, mengingat listrik memiliki manfaat bagi kehidupan bahkan merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari,” jelas RM Sudinoto saat menghadiri peresmian penyalaan listrik desa di desa Teluk Tuasan Kecamatan Gaung Anak Serka, Kabupaten Indragiri Hilir, yang turut di hadiri Sekda Provinsi Riau Ahmad Hijazi dan General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepri.
Karena itu langkah-langkah yang dilakukan oleh PLN, menurutnya perlu di support secara penuh agar desa-desa yang ada saat ini bisa diselesaikan oleh PLN, sesuai waktu bahkan lebih cepat dari yang direncanakan.
Bupati Inhil yang diwakili Sudinoto
Lanjutnya, ia mengajak masyarakat untuk membantu upaya PLN dalam membangun jaringan listrik di daerah.
“Dengan merelakan pohon untuk ditebang khususnya yang dilewati jaringan listrik, serta membantu secara swadaya dalam mendukung upaya PLN untuk melistriki desa-desa yang belum berlistrik di Indragiri agar permasalahan yang di hadapi PLN di lapangan segera cepat teratasi agar warga bisa menikmati listrik sehingga desa-desa di kabupaten Indragiri Hilir menjadi terang Benderang,” katanya.
Saat foto bersama masyarakat
Pada akhir sambutannya General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau mengungkapkan dengan tambahan 24 desa itu, hingga Mei 2018 PLN telah melistriki 1.672 desa dari 1.835 desa yang ada di Propinsi Riau yang serta merta menjadikan rasio desa berlistrik menjadi 91,1 %.
Irwansyah mengakui banyak tantangan yang dihadapi PLN dalam upayanya melistrik desa-desa di Riau, seperti yang terjadi di Indragiri Hilir dan Kepulauan Meranti.
Sambutan dari Jajaran PLN
“Hampir semua sisa desa yang belum berlistrik terkendala pada pengiriman peralatan listrik karena harus melalui sungai dan anak-anak bahkan untuk sampai ke jalan jalan desa petugas hurus gotong royong dengan warga memikul tiang-tiang listrik serta material listrik utama, hal ini dikarenakan akses jalan untuk dilewati kendaraan pengangkut material distribusi utama tidak memadai,” pungkas Irwansyah. (beni/adv)