fbpx
Example 728x250
HedalineNasional

Heri Gunawan : Posisi Indonesia Ibarat Kapal Bocor, Gerindra Belum Putuskan Tolak RAPBN 2019

1485
×

Heri Gunawan : Posisi Indonesia Ibarat Kapal Bocor, Gerindra Belum Putuskan Tolak RAPBN 2019

Sebarkan artikel ini

Jakarta, (puterariau.com)

Heri Gunawan, anggota Komisi Keuangan DPR dari Fraksi Gerindra  menyatakan  Fraksi Gerindra belum memutuskan akan menolak RAPBN 2019, apabila nilai tukar dolar AS tembus melewati batas psikologis Rp.15.000 karena masih belum selesai dibahas di komisi keuangan DPR.

“Posisi hari ini ibarat kapal yang sedang bocor, kita sedang berada di dalam kapal yang sama agar supaya bocornya tidak semakin bertambah besar. Jadi jangan dikotomikan apabila rupiah melemah yang menang Prabowo atau sebaliknya, ini tidak patut. Karena yang akan senang pemilik dolar,” tegas Heri Gunawan di Jakarta Kamis pekan lalu (6/9/2018).

Saya berharap kurs rupiah kembali menguat dalam keseimbangan baru Rp 14.500 sesuai dengan asumsi RAPBN 2019 dalam pengantar nota RAPBN tanggal 16 Agustus 2018 lalu.

Untuk dapat diketahui pada tahun lalu Fraksi Gerindra paling keras menolak APBN tahun 2018 dan APBN tahun 2017.

“Sekarang saya tidak mau banyak bicara dahulu karena akan memanaskan faktor non fundemental di pasar yang bisa akan  berefek di pasar  keuangan”, imbuhnya.

Apabila menimbang pada fundamental ekonomi seharusnya tidak perlu ada yang dikawatirkan. Cuma sayangnya fundamental kita belum kuat, mohon maaf sering ditutupi, sambil dibangun persepsi seolah ekonomi kita kuat, paparnya.

Dalam nota RAPBN 2019 pemerintah mengusulkan RAPBN Rp 2.400 triliun dengan defisit 3 %. Faktanya rupiah terus melemah atas dolar AS. Malah defisit anggaran, defisit transaksi berjalan, serta BI yang menjaga kurs dengan mengintervensi dengan membanjiri dolar.

Hasilnya rupiah tetap tak kunjung kuat malah akan rawan. Kedepan harus ada saling percaya antara pemerintah pengelola moneter dan pasar. Agar isu seperti SBN Pemerintah tidak laku, tidak akan muncul lagi hingga jadi sentimen negatif yang akan mempengaruhi stabilitas ekonomi secara keseluruhan, katanya.

Saat ditanyai apakah rupiah akan menguat jika setelah Prabowo jadi Presiden, Wakil rakyat yang berkepala plontos ini lebih memilih tutup mulut sambil meninggalkan wartawan. (Erwin Kurai/pr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *