Pekanbaru, (PR)
Singel Salary di lingkungan Pemko Pekanbaru yang cukup viral belakangan ini kembali menyita perhatian. Karena hak ASN itu bisa saja hilang tak berbekas karena kecakapan mengelola keuangan yang masih jauh dari harapan oleh pemangku kepentingan.
Dari info yang diterima dari internal Setdako Pekanbaru sendiri, bahwa Sekko pernah berencana akan membayarkan ‘Singel Salary’ itu pada Januari 2019 ini. Angin segar yang dimunculkan itu menjadi sebuah harapan bagi ribuan ASN di Pemko Pekanbaru.
Karena Singel Salary sudah 3 bulan belum dibayarkan, tentu menjadi perbincangan publik terkait hal itu. Namun, Singel Salary ini bagai buah simalakama. Jika dibayar akan bermasalah secara hukum, jika tidak dibayar akan ribut di kalangan ASN se-Kota Pekanbaru. Itulah konsekuensi kedepan.
Rencana Singel Salary ASN akan dibayarkan pada APBD 2019, namun dari anggaran yang ada di OPD justru tidak ada anggaran tunda bayar Singel Salerie ASN 2018 sebanyak tiga bulan yaitu Oktober, Nopember dan Desember 2018. Karena secara aturan audit, tunda bayar ini harus melalui audit BPK RI terlebih dahulu baru bisa dianggarkan pada APBD perubahan 2019.
Seandainya Sekdako membuat kebijakan pembayaran, uang darimana ? Karena rencana HM Noer akan membayarkan pada bulan Januari ini. Apakah ini sebuah jebakan ‘Batman’ buat Walikota ? Karena sampai saat ini belum ada payung hukum seputar hal itu.
Terkait hal ini, Putera Riau mencoba melakukan konfirmasi langsung dengan Sekdako Pekanbaru, HM Noer. Ia membantah bahwa ia pernah menjanjikan pembayaran Singel Salary itu pada ASN di Pekanbaru.
“Haha… Janji condok apo tuokkk… Yang ado kito bado’a mudah-mudahan ado pitii. Ondaknyo dapek Singel Silery. Karena yang podio tu termasuk Sekda. Itu yang hanyo diharapkan. Honor lain tak ado lagi. Proyek tak punyo. Jen diplesetkan nddak,” ungkap Sekdako HM Noer dengan bahasa gaulnya.
Ditegaskan, bahwa pihaknya tidak berani menjanjikan bahwa Singel salary selama 3 bulan itu bakal bisa dibayarkan kembali. Ia berharap masih ada peluang untuk membayarkannya pada ASN di Pemko Pekanbaru.
“Ndak ado condok iti do…berusaha dengan maksimal bersama team sesuai aturan. Kalau ndak awak lo yang masuak panjaro dunsanak… Uwang lomak bekok. Awak mananggung. Jadi dikoordinasikan dengan BPK dan ketersediaan pitiii,” ungkapnya.
Melihat kenyataan ini, tentunya Singel Salary ASN di Pemko Pekanbaru masih mengambang. Boleh dikatakan harapan ASN sudah ‘pupus’ untuk memperolehnya jika belum ada aturannya. Lalu apa solusi dari Sekdako selanjutnya ?
Pengelolaan keuangan di Pemko harus dimaksimalkan, jika hal internal masih sering bermasalah tentunya sangat sulit untuk mengurus masalah eksternal lainnya. Apalagi Singel Salary ini sangat diharapkan oleh sejumlah ASN di Pemko Pekanbaru selama ini.
Karena pada Desember akhir tahun 2018 lalu, Putera Riau pernah berbincang dengan salah seorang PNS yang mengaku sedang pening. Ketika itu, menjelang tahun baru sehingga sang PNS itu betul-betul terpukul akibat tak ada pemasukan.
“Kami tak bisa apa-apa, sudah 3 bulan tidak dibayarkan. Tahun baru pun terancam,” celetuknya menjelaskan.
Terhadap kisruh yang terus menerus saja terjadi internal Pemko Pekanbaru, sudah sangat layak HM Noer diganti. Apalagi di Pemko sendiri, sejumlah ASN tak menampik ada sosok pengganti HM Noer yang cakap dan mumpuni yang mampu bekerja sama dengan pimpinan, yakni Muhammad Jamil. Tunggu apalagi ? (pr/rls)