Nias, (PR Nias)
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Kota Gunungsitoli, Gatimbowo Lase akhir-akhir ini menjadi sorotan publik setelah dililit berbagai isu negatif. Terakhir, Gatimbowo Lase diisukan memiliki hubungan gelap terhadap seorang wanita.
Hal itu mencuat kepermukaan setelah foto Gatimbowo Lase bersama dengan seorang wanita menjadi viral di sosial media. Selain itu, Gatimbowo Lase juga baru-baru ini dilaporkan terkait dugaan penyuapan terhadap salah seorang oknum wartawan. Kedua kasus tersebut saat ini sedang ditangani pihak kepolisian di Mapolres Nias.
Terlepas dari kedua kasus tersebut diatas, informasi lain yang diperoleh PR Nias tidak lama ini dari salah seorang sumber yang tidak ingin namanya disebut mengungkapkan bahwa Gatimbowo Lase yang menjabat sebagai kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Kota Gunungsitoli terkesan memberi perlindungan kepada oknum-oknum kepala sekolah dan guru yang menyalahgunakan kebijakan.
“Pak GL pernah mendapat laporan terkait adanya salah satu pihak sekolah yang mengambil kebijakan untuk memotong uang komite dan uang Administrasi PIP melalui bendahara. Pemotongan uang tersebut ada rekamannya Pak. Namun, sesampainya rekaman tersebut di tangan Pak GL justru tidak ada tindaklanjut,” tutur sumber tersebut ketika berbincang-bincang dengan tim PR Nias di sekitaran daerah Kota Gunungsitoli, Jumat 16/11/18.
Sumber ini pun menyerahkan sebuah rekaman dan dokumen lain kepada PR Nias sebagai salah satu bukti bahwa Gatimbowo Lase memberi perlindungan kepada pihak sekolah yang dimaksud.
Dalam rekaman itu, Gatimbowo Lase menjelaskan kepada para peserta rapat bahwa ada banyak laporan terlait adanya beberapa kepala sekolah yang meminta-minta. Dan laporan tersebut telah sampai ke pihak Kejaksaan. Namun, Gatimbowo Lase telah berhasil melobi pihak Kejaksaan agar tidak dapat ditindaklanjuti.
“Ada kepala sekolah di sekolah lain yang meminta-minta. Laporan itu telah sampai ke Kejaksaan. Tapi telah kita kondisikan agar tidak ditindaklanjuti,” ujar Gatimbowo Lase dalam rekaman tersebut.
Menurut sumber, hingga saat ini, permasalahan pemotongan uang komite dan uang PIP yang dimaksud tidak ada tindaklanjut. “Ya, sampai saat ini sejuk aja Pak. Tidak ada tindaklanjut,” pungkasnya.
Tim awak media berusaha meminta klarifikasi kepada Gatimbowo Lase melalui sambungan seluler namun tidak berhasil karena nomor yang dihubungi berada di luar jangkauan.
Demikian juga dengan pihak Kejaksaan, hingga berita ini diterbitkan belum berhasil dihubungi. (Tim/Alvin)