Riyadh, (puterariau.com)
Letusan senjata api terdengar jelas di area Istana Kerajaan, Riyadh, Arab Saudi, menyusul ditembaknya sebuah drone mainan di dekat istana Kerajaan oleh pasukan keamanan Arab Saudi. Suara letupan senjata ini langsung memicu dugaan adanya sebuah upaya kudeta kepada Raja Arab tersebut.
Pada Situs mirror.co.uk, Minggu, 22 April 2018 melansir bahwa Kepolisian Arab Saudi mengatakan aparat Kepolisian di pos pemeriksaan di distrik Khozama telah mengidentifikasi sebuah drone atau pesawat tanpa awak dan segera menembak jatuh sesuai perintah. Khozama adalah sebuah area dimana Istana Kerajaan Arab Saudi berada.
Kejadian berbalas tembak dan letupan kuatpun tak terelakkan di sekitar istana Raja Saudi, Riyadh. Sementara Raja Salman telah dibawa ke kubu bawah tanah di pangkalan udara di kota tersebut.
Rekaman video insiden berbalas tembakan bermunculan di media sosial yang menunjukkan bahwa pertempuran yang menggunakan senjata berat sedang berlangsung di sekitar istana Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud di Ibukota Riyadh.
Dalam laporan yang dikutip mengatakan bahwa raja dan puteranya, Putera Mahkota Muhammad bin Salman telah dipindahkan ke kubu bawah tanah di sebuah pangkalan udara yang berada di bawah perlindungan pasukan AS.
Raja Salman yang diduga menjadi target operasi pengeboman
Sementara para pejabat dan media Saudi belum memberikan keterangan terkait serangan ini. Para saksi dan penduduk di sekitar istana mengatakan bahwa sedang ada upaya kudeta di Kerajaan Arab Saudi.
Anggota oposisi Arab Saudi mengaku bahwa seorang pegawai kanan pasukan darat telah memimpin serangan ke istana untuk membunuh Raja dan putera mahkota.
Dalam rekaman video juga menunjukkan bahwa semakin banyak kenderaan tempur dikerahkan ke sekitar istana. ‘Pengawal khas Muhammad bin Salman’ telah mengambil alih keselamatan di ibukota. Ruang udara Riyadh telah ditutup untuk semua penerbangan kecuali helikopter militer.
Namun, beberapa aktivis Arab Saudi mengatakan di akun Twitter bahwa pesawat tanpa awak telah terbang di atas istana dan pengawal istana yang mulai melepaskan tembakan ke arah pesawat. Apalagi ada asumsi jika itu pesawat militer Yaman yang dikirim untuk melakukan misi pengeboman terhadap Istana raja. (lukman/rls/pr)