fbpx
Example 728x250
KamparKriminalLalu Lintas dan POLRI

Parah… Mengaku Preman, Oknum Polisi Di Kampar Maki Dan Aniaya Wartawan

2554
×

Parah… Mengaku Preman, Oknum Polisi Di Kampar Maki Dan Aniaya Wartawan

Sebarkan artikel ini

Kampar, (PR Kampar)

Kasus kekerasan oleh oknum anggota Polisi terhadap insan pers kembali terjadi. Hal ini dipicu dari kasus yang mendera oknum Polisi tersebut. Seharusnya mereka melayani, melindungi dan mengayomi sesuai tupoksi menurut UU No.2 tahun 2002, malah menganiaya masyarakatnya. Weleh weleh….

Kali ini seorang wartawan dari media online www.bidikkasus.com yang bertugas di wilayah Kabupaten Kampar harus menerima kekerasan fisik hingga menyebabkan beberapa luka gores di bagian lengannya.

Korban yang diketahui bernama Saidina Umar menyebutkan bahwa kronologis kejadian pada saat dirinya sedang bertamu di rumah kediaman Kepala desa Terantang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar pada Senin malam (27/8/2018) sekira pukul 20.30 WIB. Pada saat itu posisi Umar sedang berbincang-bincang dengan pemilik rumah yang diketahui bernama Imi, orang tua dari Kades Terantang di teras rumah.

Tak berapa lama kemudian istri (Ms) dari oknum anggota Polisi tersebut lewat dari samping rumah saudari Imi, lalu sekitar beberapa menit kemudian, Ms kembali lewat di jalan yang sama. Berjarak sekitar lima menitan setelah Ms lewat, oknum polisi suami dari Ms yang juga diduga sebagai pelaku kekerasan terhadap Umar lewat di jalan yang sama.

Menurut pengakuan korban, saat itu pelaku yang menggunakan kendaraan roda dua jenis Honda Beat meng-gas kendaraannya didekat korban yang tengah ngobrol dengan pemilik rumah.

Lalu diduga sebagai pelaku kekerasan itupun menghampiri korban Umar sambil berkata kasar dengan bahasa daerah. Berikut percakapan singkat antara terduga pelaku dengan korban yang diperoleh Putera Riau.

“Apo ang beritakan deyen pantek ! (Apa kamu beritakan tentang saya, pantek-red), Eeh, pantek kau (sambil mendekati korban) dan menunjuk ke muka korban. Tidak usah kau sok bersih, pantek ! Tak usah kau tegur aku lagi mulai dari sekarang sampai besok-besok ! Kau lihat ajalah nanti, kau kira aku takut sama kau, pantek ! Aku sebelum jadi Polisi juga preman dulu ! Sekarang apa mau mu ! Aku bunuh kau besok ! Duel kita depan jalan aspal itu yok, pantek ang ma !,” bicara kasar oknum Polisi itu.

Oknum polisi bernama DD itupun tidak peduli meski sempat diminta agar tidak ribut oleh nenek pemilik rumah. Bukannya didengar nasihat warga yang berkerumun di sekitar lokasi, Dd justru semakin beringas sambil memaksa korban untuk menunjukan KTA pers miliknya. Bahkan walaupun korban sudah berupaya meminta kepada pelaku agar dibicarakan secara baik-baik, namun pelaku justru semakin emosi.

“Eeeh, sok baik lo ang juo deyen ma, pantek deang ! ( Red, Eeh sok baik pula kau ke saya ya, pantek kau ya !) sambil menghadang dan mendorong wartawan ke dinding di hadapan warga yang sudah ramai menyaksikan.

Pada saat itu, korban yang didesak warga untuk segera meninggalkan lokasi, mendadak diserang dari belakang hingga tersungkur ke jalan raya (red, aspal) hingga menyebabkan tengkuk kepala belakang nyeri dan luka gores di bagian lengan.

Belum diketahui pasti apa penyebab terjadinya kekerasan tersebut, namun dari informasi yang dihimpun dari beberapa sumber mengatakan bahwa hal tersebut terkait pemberitaan yang dilakukan korban terhadap kasus narkoba oleh terduga pelaku. Memang, bukan rahasia umum lagi, ada oknum Polisi yang bermain di lapangan, namun kali ini adalah yang berhasil dibongkar insan pers.

Kapolres Kampar Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya mengatakan, pihaknya akan segera menyelidiki laporan tersebut.

“Kita belum tau pasti apakah itu anggota kita atau bukan bang, tapi yang pasti kasus itu akan segera kita selidiki dan sudah kita serahkan kePropos,” jelas Kapolres Kampar, Selasa (28/2018). (fitri/pr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *