Nias Utara, (PR Nias)
Sekitar 800 juta lebih uang tabungan nasabah atas nama Atinila Zalukhu di PT (Persero) Bank Rakyat Indonesia (BRI) KK Lotu Nias Utara (Nisut) hilang misterius, Selasa kemarin (3/4).
Pengakuan Atinila Zalukhu (korban) kepada wartawan PR Nias bahwa ia baru mengetahui uangnya hilang ketika ia hendak menarik uang di ATM BRI KK Lotu pada Rabu (2/3) sekitar pukul 11.00 WIB.
Pasalnya, kartu ATM miliknya tidak terbaca sehingga ia melaporkan ke petugas BRI dan diganti yang baru.
Setelah selesai, ia langsung coba menarik uang di ATM sebesar Rp 5 juta, kemudian transfer uang ke nomor rekening rekannnya sebesar Rp 20 juta.
Keesokan harinya ia kembali melakukan penarikan, tetapi ATM miliknya kembali tidak terbaca. Dia pun kembali mendatangi BRI KK Lotu. Saat dicek, sisa tabungannya yang sebelumnya Rp 808 juta sudah raib. Menurut keterangan petugas BRI kepada korban, penarikan dilakukan pagi hari sesuai identitas yang sama.
Pimpinan Cabang BRI Gunungsitoli, Sukma Iskandar mengakui masalah itu terjadi karena penipuan. “Ada pihak luar yang memalsukan data nasabah dengan modus meminta surat keterangan hilang buku tabungan, kartu ATM dan KTP di kepolisian,” katanya.
Untuk saat ini, kata Iskandar, masalah itu sudah ditangani pihak Polres Nias. Pelakunya juga sudah diketahui, namun saat dipanggil belum datang. Disinggung ganti rugi kepada pihak korban, Iskandar belum bisa memastikan. “Kita lihat saja perkembangan di Kepolisian,” katanya.
Ketua GMKP (Gerakan Masyarakat Perangin Korupsi), Lisaro Zendrato mengatakan kepada wartawan agar pihak BRI Lotu dalam hal ini tetap bertanggung jawab dan mengembalikan uang nasabah seutuhnya.
“Maka dalam hal ini, kuat dugaan adanya kerja sama pihak BRI KAS Lotu dengan pelaku penipuan,” ungkap ketua GMKP tersebut pada awak media. (Meifermanto Gea)