Tembilahan, (PR Inhil)
Pemerintah Kabupaten Inhil berencana membangun turab pasca bencana tanah longsor yang melanda kawasan Jalan Gerilya, Parit 6, Tembilahan Hulu. Masing-masing warga sekitar pun melakukan pembongkaran rumah.
Pembangunan turab di lokasi yang masuk kategori rawan bencana tanah longsor tersebut bertujuan untuk menambah ketahanan tanah.
Sejak beberapa hari lalu, sebagian warga disana melakukan pembongkaran rumah untuk kemudian dikosongkan sebelum dilaksanakannya pembangunan turab.
“Terhitung mulai hari ini, kawasan tersebut berangsur dikosongkan warga. Warga yang membongkar rumahnya mengaku ikhlas guna pembangunan turab dan kepentingan bersama,” ujar Bupati Inhil, HM Wardan, Selasa (9/10/2018).
Bupati mengaku salut dengan keikhlasan warga yang melakukan pembongkaran. Meski tidak banyak, dikatakan Bupati, Pemerintah Kabupaten Inhil telah menyiapkan dana kompensasi bagi warga tersebut.
“Warga disana melakukan pembongkaran sendiri. Saya mengapresiasi warga yang ikhlas membongkar rumahnya,” pungkas Bupati.
Sebagaimana diketahui, sedikitnya terdapat 5 rumah warga dari 5 Kepala Keluarga yang dibongkar. Proses pembongkaran disaksikan langsung oleh Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Inhil, Enta Netriawan, Camat Tembilahan Hulu, M Nazar, SSos MSi, Lurah Tembilahan Barat, Edi, SH, Bhabinkamtibmas Kelurahan Tembilahan Barat, AIPDA Robby Nurdiansyah, SE, Ketua RT setempat dan warga masyarakat yang mempunyai bangunan pada lokasi tersebut.
Camat Tembilahan Hulu, M Nazar saat melakukan pemantauan menjelaskan, pembongkaran yang dilaksanakan berjalan dengan aman oleh masing – masing warga pemilik rumah. “Saya berharap, agar warga yang melaksanakan pembongkaran dapat senantiasa kooperatif dan pembongkaran berlangsung lancar hingga selesai,” tukas M Nazar. (beni/adv)